:)

Pages

Tuesday 19 January 2010

ARTALYTA SURYANI SANG RATU PONDOK BAMBU

ARTALYTA SURYANI SANG RATU
PONDOK BAMBU

Siapa yang tidak kenal dengan ibu cantik yang akrab dipanggil asin atau Ayin ini, yang selalu tampil bak artis papan cucian. Dia adalah seorang pengusaha kelas bawal, salah seorang pemilik PT Indonesia Prima Property Tbk, dan istri almarhum Suryadharma, pentolan PT Gajah Tunggal milik Sjamsul Nursalim. Artalyta menjabat Wakil Komisaris Utama perusahaan property tersebut. Karir keartisannya dalam dunia hukum dimulai saat dia menyuap seorang penghianat bangsa si Urip Tri ketua Tim Jaksa Penyelidik Kasus BLBI senilai 660.000 dolar AS.

Artalyta dijatuhi vonis 5 tahun penjara pada tanggal 29 Juli 2008 di hotel Prodeo Pondok Bambu Jakarta Timur, yang benar-benar manjadi hotel bintang lima. Disaat yang bersamaan muncul tanda tanya baru bahwa ayin adalah pengurus partai kebangkitan bangsa (PKB). Ibu beralis ngetril ini tercatat sebagai bendahara umum dipartai tersebut. Usut punya usut ternyata ayin memang sempat dinominasikan menjadi pengurus di PKB sebagai bendahara umum, tetapi saat dikonfirmasikan kembali kepada ayin dia tidak bersedia karena sibuk mengurus kerajaan bisnisnya.

Mengapa Ayin disebut “Ratu” Pondok Bambu??? Lihat saja ketika Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Minggu (10/1/2010) malam, di Rumah Tahanan Khusus Wanita Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur mensidak kamar penginapan Artalyta Suryani di lantai 3 dan apa yang terlihat sangat diluar dugaan dan angan-angan masyarakat pada umumnya. Lihat saja fasilitas yang ada di dalamnya, anjrit... mewah sangat. Banyak fasilitas mewah yang menghiasi neraka ber AC itu, diantaranya pesawat televisi layar datar merek terkenal, perlengkapan tata suara dan home theatre, lemari pendingin dan dispenser, alat fitness, telepon genggam merek Blackberry, MCK super wah dan tak ketinggalan peralatan kosmetik Ayin juga tersedia di dalamnya supaya tetep terlihat cantik di depan kamera dengan kasus barunya yang fenomenal hahahahaha....

Selain itu teman seperjuangan artalyta yaitu Limarita yang juga perusak bangsa Indonesia ( kasus psikotropika) tidak jauh beda fasilitas yang ada di dalamnya terdapat ruang khusus untuk karaoke. Dua ruangannya dilengkapi seperangkat furnitur mewah dari kulit dan tempat tidur. Sungguh sangat ironis melihat dua penikmat hotel Pondok Bambu ini. Coba bandingkan dengan tahanan lain yang sangat diperlakukan tidak adil, satu sel berpenghuni banyak orang dan fasilitas sangat minim. Hal ini juga pernah Tomy Suharto dapatkan ketika dia mendekam di LP Nusakambangan kasus pembunuhan Mahkamah Agung 2002 silam dengan berbagai fasilitas mewah.











Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Depkum HAM Untung Sugiyono mengakui memberi fasilitas untuk Artalyta Suryani alias Ayin. Dia beranggapan apa yang diberikan kepada Ayin adakah hal yang wajar dengan berbagai dalih 1002 alasan. Ini merupakan hal yang bodoh sebagai seorang Untung, hanya karena Ayin orang kaya “monyet” lantas diperlakukan sedemikian rupa. Untung berdalih fasilitas itu untuk kepentingan kesehatan Ayin, untuk menerima keluarganya dan untuk kegiatan perusahaan milik Artalyta yang memiliki karyawan 50.000-80.000 orang. This is Bull Shit..... karyawan Bank Mandiri saat ini sekitar 25.000 orang. Sungguh bualan organ mulut yang lihai bermain kata-kata puitis.

Ada satu lagi manusia jagoan yang menyebut bahwa fasilitas yang diterima Ayin wajar-wajar saja, dialah Ahmad Dhani. Dhani berkilah bahwa Artalyta yang punya duit banyak harus diperlakukan beda dan harus bagi-bagi rezeki dengan yang lain, kepada kepala penjara atau sipir. Malahan jika dia di penjara dia akan meminta fasilitas mewah yang sama seperti Ayin.
Dan akhirnya terpidana kasus suap Artalyta Suryani, akhirnya dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Tangerang, Banten. Ayin dipindahkan dengan menggunakan mobil tertutup, Kamis (14/1/2010) sekitar pukul 21.45 WIB. Menurut Kepala Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur, Catur Budi Fayatin, pemindahan Ayin sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Keamanan. Semoga Ayin tidak neko-neko lagi di sana dan tidak ada fasilitas mewah bagi para perusak Bangsa seperti Ayin. Amin...

0 komentar:

Post a Comment

thanks hero..