:)

Pages

Friday 9 July 2010

BOM BALI LAGI??????????????????

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama – tama marilah kita bersyukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Dahsyat, Yang Pengasih, Maha Tinggi atas segala yang kita terima hingga pada saat ini dan harapan untuk kedepannya yang lebih baik, sehingga disaat anda membaca tulisan bagus ini (menurut saya lho, anda????? Saya gak tau!!!! Tapi saya berharap anda menilainya jelek, karna jelek menurut anda belum tentu jelek menurut saya{sory bli joger,jiplaXXXXX}) anda masih diberi kesempatan untuk memakai celana alias katok sehingga tidak membuat takut mbak2 atawa mas2 penjaga warnet melihat “itu” anda (bagi yang tak punya modem, seperti saya hehehe)

Belum lama ane pergi ke bali acara studi banding kampus men, dan kebetulan ane masuk dalam panitia tanggal 21-26 juni kemaren. Nah postingan dibawah itu laporan dari jalan2 ane ke bali. Silakan baca dulu!!!!! (itu formal, soalnya untuk ibu dosen. Kalau anda mau tau, saya nggarapnya jam12 malem sampe jam 3.30 pagi, deadline pokoke!!!!)

Acaranya sukses besar sebesar pantat sapi metal. Dari kuota 50 orang terisi 46 orang, panitia yang harusnya bayar lebih murah malah tombokk 150 ewu men, diancuuukkkkkkkkkkkkk!!!!! Hahahahhahahahaa say YESSSS!!!! Ya itulah sebuah pengalaman perjalanan dari sebuah komitmen atas suatu kepanitiaan. Tapi kita tinggalkan itu, kita bahas yang lebih seru. Ini dia “BBBOOOMMM” waw ngeri tooww!!

Masih ingatkah anda bom bali satu. Ledakannya membuat singkong mentah menjadi singkong bakar rasa keju (halah mass mass!!! Wong manusia aja bisa jadi iwak bakar cincang koq. Apalagi cuma singkong) astaghfirullah penulis mengucap. Bom yang bisa mengalihkan seluruh mata dari penjuru dunia untuk melihat/memantengin kasus ini. Korbannya pun dari berbagai belahan (dada) dunia, weeiittzz. Kebanyakan didominasi turis Australia, orang pribumi juga ada men. Sadis!!!! Sungguh terlalu, teeett...

Memang seperti itu. Bila secara sederhana kita menyaksikan melalui tv sampah, kita akan menganggap apa yang dilakukan Amrozi DKK sang pengeBOOOMMM sangat keji. Mereka tanpa ada stitik belas kasihan pun menghabisi nyawa manusia dengan sebuah rakitan maut. Memeritili daging segar seorang manusia hingga tercerai berai bersatu teguh, berdua kata nenek itu berbahaya..... Hingga hampir semua populasi di dunia mengutuk perbuatannya. Saya yakin anda sepaham alias sama kalau anda berfikiran seperti itu. Bisa saya katakan bahwa itu sangat WWAAJJAARRR!!! Sekali lagi JJAARRWWOOO!!!!!!

suasana kawasan Legian Bali di malam hari

Nah pada stuba tersebut saya ada kesempatan untuk jalan-jalan ke kawasan Legian pada malam hari dimana Bom Bali satu meledak. Legian bali di belah oleh jalan yang menurut saya sangat sempit untuk sebuah kawasan bergengsi. Nah padahal saya melewati kawasan ini siang hari tadi. Ada perbedaan yang sangat mencolok moto.. Setelah melihat langsung tempat itu saya baru tahu (wah rodo ktinggalan informasi ki penulise) bahwa di malam hari kawasan ini menjadi pusatnya kehidupan malam alias tempat “ngetem” nya para kalong, kupu2, pelancong, dll pokoke.


ridho kool sedang berdiri di depan monumen BOM BALI "SIJI" dengan kaosnya mbak ENDANK SOEKAMTI


Setelah puas berpoto2 di monumen bom bali satu yang dihiasi ukiran cantik dengan nama-nama para korban, saya berjalan kaki menelusuri ramainya sepanjang jalan ini. Banyak cafe2, club2 bertebaran di kawasan ini. Kalo cuma dihitung dengan jemari saya yang halus, tak cukup. Okeh tenan pokoke. Seakan akan ada peperangan yang sedang terjadi antar club2 , bukan dengan senjata api atau pun meriam, namun dengan amunisi “sound” alias suara. Suara dari musik yang bisa kita sebut “musik dugeman”... hahahahha elek tenan basane, pokok men jidak jiduk jidak jidugggg ngonolah!!!!! Jadi saling saut-sautan gitu. Kebanyakan didominasi oleh para bule2 gila yang terlihat sangat asyik menikmati alunan merdu jidak jiduk jidak jidugggg. Bagaimana kalo bule berpakaian????? Pastinya berani tampil seksi toww waw waw waw!!!!! Sambil jalan ane sekaligus cuci mata men hahahahahahaha sekali lagi penulis berucap astaghfirullah...

Nah disini saya ingin mengungkapkan dari dalam hati saia sebagai orang yang masi hijau dalam ilmu agama. Mengapa saya menulis judul dongeng ini ”BOM BALI LAGI??????????????????” karena begini, setelah saya melihat langsung kawasan ini yang pernah dihancurkan oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya “Mujahid”, dan dinamakan “Teroris” oleh pihak lain (saya tidak bisa menyebutkan, sorry tenan lho) saya menganggap bahwa yang dilakukan mas Amrozi DKK adalah wajar. Para penikmat malam tersebut bertingkah laku seolah mereka tidak mempunyai ajaran agama dan tidak bertuhan. Seolah-olah hidup ini hanya untuk bersenang2. Mereka berjoget dengan lepasnya, menegak minuman alias khamr, berpakaian mak nyusss pokoke ngonolah.

Mungkin bila tempat ini masih ada, akan masih ada pula calon pengebom yang siap meledakan tempat ini hingga luluh lantah. Disinilah pertarungan antara kebaikan dan keburukan (versi mereka sendiri) selalu akan terjadi. Walau sekarang banyak tokoh2 yang dianggap sebagai teroris mati atau pun tertangkap, pasti akan ada pengganti yang kita tidak bisa menebak dan tahu. Mungkin dia orang terdekat anda... (halah mas ojo medeni ngono to). Tapi saya tidak berharap ada peristiwa seperti ini terjadi. Karena efeknya sangat banyak bergema ke segala aspek masalah. Ya seperti inilah hidup, ada kanan ada kiri, ada baik ada buruk, ada cantik ada lebih cantik (halah!!!!!!), ada surga ada neraka, ada positif ada negatif dan ada HIDUP dan ada MATI.*

*celoteh seseorang yang masi hijau dalam agama


Read more

Wednesday 7 July 2010

Studi Banding dan Kunjungan Belajar Surabaya Bali

Salah satu program kerja Jaringan Komunikasi Himasi FE UTY adalah pelaksanaan kegiatan Studi Banding dan Kunjungan Belajar yang tahun ini mengambil lokasi di Surabaya dan Bali. Masih sama dengan realisasi program kerja kepengurusan Himasi tahun lalu yang juga memilih Surabya Bali sebagai tujuannya.

Banyak hal yang tak terduga sebelumnya seiring pelaksanaan kegiatan ini. Himasi yang biasanya menjadi satu-satunya pihak pelaksana kegiatan kini tidak lagi. Dari organisasi lain pun juga melaksanakan program yang serupa dengan waktu yang hampir bersamaan. Misalnya saja HMJ-M dari jurusan Manajemen, KSPM kesatuan pasar modal dan juga Koperasi Mahasiswa (KOPMA). Untuk manajemen mengambil lokasi yang sama yaitu ke Bali. Untuk Kopma dan KSPM sendiri mereka mengambil lokasi yang berbeda yaitu ke Jakarta Bandung.

Waktu yang bersamaan inilah yang akhirnya membuat panitia dari masing- masing organisasi mendapat pekerjaan berat. Panitia berusaha mencari peserta untuk ikut dalam kegiatan ini guna memenuhi kuota yang telah ditetapkan. Berbagai cara telah dilakukan guna membantu terpenuhinya kuota. Namun tetap saja tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan. Untuk Himasi sendiri masih belum tercapai kuota hingga hari pemberangkatan.

Kegiatan Studi Banding dan Kunjungan Belajar Himasi tahun ini mengambil tema ”Membangkitkan semangat dalam meningkatkan kualitas integritas dan wawasan mahasiswa, serta mewujudkan hubungan eksternal yang baik dalam dunia usaha”. Dimaksudkan agar mahasiswa dapat meningkatkan wawasannya dalam dunia usaha dan mampu menjalin jaringan dan kerjasama yang baik dengan pihak yang bersangkutan.

Kegiatan studi banding dan kunjungan belajar dilaksanakan dari tanggal 21-26 Juni 2010 setelah ujian akhir semester. Untuk kunjungan studi banding Himasi memilih kampus Universitas Surabaya sebagai tujuannya. Adapun perusahaan sebagai kunjungan belajarnya memilih Jawa Pos, UKM Baruna dan Alfa Sigma Cargo. Tak kalah pentingnya, tujuan wisata kami fokuskan seluruhnya di pulau Bali sebagai pelepas penat dan refreshing dari efek selama kegiatan kuliah yang membuat lelah.

Pada kesempatan kali ini kami didampingi oleh tiga dosen pendamping yaitu Ibu Fran Sayekti, Ibu Sekar Akrom Faradiza dan juga Ibu Lilis Endang. Dari pihak biro wisata sendiri ada Ibu Rama sebagai Tour Leader dan dibantu oleh Pak Tri yang sekaligus sebagai pegelola biro wisata.

Peserta berkumpul di kampus FE UTY sekitar pukul 19.30 WIB untuk mengikuti acara malam pelepasan sebelum keberangkatan. Acara diisi oleh Bapak Bahagia Tarigan selaku Wakil Dekan yang memberikan wejangan-wejangan yang bermanfaat bagi kami. Setelah acara selesai kemudian kami juga masih memberikan perlengakapan bagi peserta yang belum mendapatkan.

Sekitar jam pukul 20.30 WIB peserta menuju ke bus yang sudah menunggu di halaman parkir kampus, kemudian meletakan koper dan tas bekal selama kami berada di Surabaya Bali. Setelah semua peserta siap kami pun siap berangkat.

Bus Pariwisata “Rejeki Baru” yang kami gunakan

Kami tiba di Wisma Bahagia Surabaya sekitar pukul 04.00 WIB untuk transit dan dilanjutkan makan pagi. Setelah semua peserta membersihkan diri dan sarapan pagi kemudian bersiap menuju lokasi kunjungan studi ke kampus FBE UBAYA. Tidak jauh jarak yang ditempuh untuk mencapai lokasi ini. Kami datang lebih cepat dari jadwal kedatangan kami yang seharusnya pukul 09.00 WIB namun sudah sampai 60 menit sebelumnya.

Sambutan hangat kami terima dari pihak Ubaya yang dengan sedikit terkejut mengingat kedatangan kami yang terlalu cepat. Kemudian kami dibawa berkeliling untuk melihat fasilitas-fasilitas yang ada disana dengan penjelasan yang diberikan oleh perwakilan Ubaya. Banyak yang kami lihat selama berkeliling di kampus tersebut, antara lain adanya radio kampus yang dikelola oleh mahasiswa Ubaya sendiri. Kemudian ruang kreasi yang dipenuhi dengan pernak pernik cantik, ruang BEM yang penuh dengan piala-piala yang membanggakan bagi pihak Ubaya tentunya. Ada juga fasilitas bursa saham yang serupa dengan yang ada di kampus FE UTY dan juga masih ada fasilitas lainnya.

Setelah cukup berkeliling kami dibawa kembali ke ruang auditorium FBE Ubaya untuk menerima materi presentasi. Ubaya sebagai pihak pertama yang memberikan penjelasannya mengenai organisasi mahasiswa yang ada didalamnya beserta program kerja yang ada. Menunjukkan hasil yang dicapai atas program kerja tersebut melalui testimoni berupa foto-foto dan juga video. Himasi sebagai tamu juga mendapat kesempatan untuk mempresentasikan mengenai struktur organisasi dan program kerja yang juga disertai testimoni atas hasil yang telah terlaksana. Banyak pertanyaan yang disampaikan baik dari mahasiswa Himasi maupun Ubaya sebagai sarana bertukar pikiran.

Himasi memberikan sebuah vandel sebagai tanda kenangan yang kemudian diikuti oleh pihak Ubaya yang juga memberikan kami benda yang serupa. Acara pun usai, kami dari Himasi berpamitan untuk melanjutkan kunjungan ke tempat lain. Sebelum pergi meninggalkan kampus Ubaya kami berkesempatan untuk foto bersama. Ada hal unik yang dilakukan oleh teman-teman Ubaya disaat melepas kami. Mereka dengan kompak menari dan bernyanyi semacan tarian kecak yang sungguh membuat kami merasa terhibur dan dihargai.

Sesi foto bersama di kampus FBE Ubaya

Tarian kecak ala mahasiswa Ubaya


Kunjungan selanjutnya yaitu ke Jawa Pos. Jawa Pos sebagai barometer surat kabar untuk wilayah indonesia timur memang menjadi hal utama mengapa kami memilihnya. Selain itu juga sebagai realisasi program kerja bidang jurnalistik Himasi yang telah direncanakan sebelumnya untuk mengunjungi sebuah perusahaan surat kabar.

Kami tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian kami langsung menuju lantai 4 gedung Graha Pena yang menjadi kantor Jawa Pos. Suasana tampak sepi, hanya ada beberapa karyawan di dalamnya. Di sana kami diterima oleh perwakilan pihak Jawa Pos yang kemudian memberikan penjelasan mengenai Jawa Pos itu sendiri. Sebelumnya kami disugguhkan VT singkat tentang sejarah dan profile berdirinya Jawa Pos.

Setelah berpanjang lebar penjelasan yang diberikan kemudian mereka membuka kesempatan untuk peserta bertanya seputar kegiatan yang dilakukan di perusahaan ini. Misalnya mengenai prosedur dalam pencarian berita dan teknik distribusi yang dilakukan. Setelah cukupkami pun bergegas meninggalkan Jawa Pos untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Bali.

PT. Jawa Pos di gedung Graha Pena Surabaya


Rabu pagi pukul 04.30 WITA kami sudah sampai di objek wisata Tanah Lot. Disana kami menikmati udara segar pantai sambil berfoto-foto. Setelah itu kami kembali ke Bus menuju hotel untuk check in dan makan pagi. Ada perubahan jadwal yang semula untuk hari ini kami satu hari penuh mengunjungi objek wisata dirubah dengan kunjungan studi ke UKM Baruna.

UKM Baruna merupakan usaha rumah tangga yang sukses dengan produk utama yang dihasilkan berupa bed cover. Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi karena menggunakan bahan yang berkualitas pula. Disana kami melihat secara langsung proses produksi bed cover dari pemolaan, pewarnaan hingga penjahitan yang dilakukan oleh tenaga kerja yang terampil yang berasal dari masyarakat sekitar.

Industri ini merupakan industri perorangan yang modalnya berasal dari modal pemiliknya dan juga pinjaman dari pihak bank. Proses pengelolaanya pun masih sederhana. Pemilik berperan juga sebagai penjual. Usaha ini juga membuka cabang pemasaran di daearah Kintamani. Omzet yang didapatkan atas usaha ini tergolong sangat menguntungkan mencapai puluhan juta rupiah.

Tak lupa kami melihat ruang pemasaran yang didalamnya sudah banyak produk jadi yang siap dipasarkan. Bukan hanya bed cover saja, tetapi banyak juga produk-produk lain yang dijual misalnya kain-kain, baju dan lukisan. Pada kesempatan ini kami memperoleh potongan harga sampai 50% yang artinya separuh harga. Sungguh menggiurkan, banyak para peserta dan juga Ibu Dosen membeli produk-produk ini.

Ibu Fran Sayekti mencoba melakukan proses pewarnaan


Selesai dari UKM Baruna kami singgah di Dewata untuk makan siang. Dilanjutkan dengan wisata belanja. Di Dewata sendiri juga menjual berbagai macam oleh-oleh dari baju hingga kerajinan seni rupa yang menarik. Setelah dari Dewata kami menuju Krisna yang hampir sama dengan Dewata dimana disana juga menjual oleh-oleh berupa baju, tas, sandal dan makanan khas Bali. Tidak lupa kami mengunjungi Pasar Seni Sukowati yang diidentikkan seperti pasar Bering Harjo yang ada di Jogja. Tujuan terakhir hari ini yaitu wisata ke Pantai Sanur utnuk menikmati sunset.

Pasar Seni Sukowati yang identik dengan pasar Beringharjo di Jogja


Kunjungan studi di hari selanjutnya yaitu ke Alfa Sigma Cargo. Perusahaan ini bergerak dalm bidang jasa pengepakan dan pengiriman barang. Tidak hanya dalam negeri saja tetapi sudah menjangkau skala internasional dalam melayani pelanggan. Disini kami menerima penjelasan mengenai awal berdirinya usaha ini hingga menjadi perusahaan jasa yang sukses.

Menurut penjelasan dari pihak perusahaan pelanggan yang menggunakan jasa mereka menurun karena berbagai hal. Dari faktor keamanan yang menjadi isu klasik masalah terorisme di Bali juga faktor perubahan ekonomi global. Ketika disinggung mengenai omzet atas jasa yang diberikan pihak Alfa Sigma Cargo enggan memberikan jawaban. Namun jika dilihat dari skala operasi perusahaan yang melayani pengiriman lintas negara perusahaan ini merupakan perusahaan yang beromzet besar.

PT. Alfa Sigma Cargo

Tujuan berikutnya setelah PT. Alfa Sigma Cargo adalah ke Tanjung Benoa, Joger, Pantai Kuta dan Garuda Wisnu Kencana. Tanjung Benoa merupakan pantai yang dikhususkan untuk wisata olahraga air. Disana tersedia berbagai macam fasilitas permainan seperti banana boat, parasail dan jetsky. Dilanjutkan dengan mengunjungi Joger sebuah tempat belanja yang menjual “kata-kata” yang terkenal. Kami juga mendapat kesempatan untuk melihat tarian kecak ketika mengunjungi Garuda Wisnu Kencana.

Hari terakhir kami di Bali dengan mengunjungi sebuah objek wisata Danau Bedugul. Disini menyediakan kapal boat untuk mengelilingi lebarnya danau dengan airnya yang dingin. Setelah serangkaian kunjungan dan wisata sudah dilalui. Kini saatnya kami pulang menuju kampus FE UTY tercinta. Kami tiba di Jogja Sabtu pagi sekitar pukul 5 pagi dengan keadaan baik.

Read more